Minggu, 26 Mei 2013

Padhilah & Keutamaan Membaca "BASMALAH"

Keterangan :Jumlah huruf yg ada pada lapaz (kalimat) بسم الله الرحمن الرحيم ada 19 huruf. Setara dengan jumlah malaikat penjaga pintu neraka jahanam maka “barang siapa yang membaca bismillah sebanyak-banyaknya maka Allah akan membebaskan dia dari malaikat jabaniyyah…… Keterangan :"Siapa orang yg berzikir بسم الله الرحمن الرحيم pada setiap hajatnya “khususnya untuk mendatangkan rizqi maka Allah akan memudahkan rizqinya dari jalan yang ia tidak sangka-sangka dan Allah SWT merizqikan ia kewibawaan di hati makhluq-makhluqnya … Keterangan :"Siapa orang yang membaca بسم الله الرحمن الرحيم pada saat menjelang tidurnya sebanyak 21 kali maka Allah SWT akan melindungi nya pada malam itu dari kejahatan setan, manusia, jin, maling, terbakar, mati mendadak, dan semua bala bencana… Keterangan :"Siapa orang yang membaca بسم الله الرحمن الرحيم sebanyak 41 kali ditelinga orang yang kesurupan atau gila maka allah akan mengembalikan aqalnya pada saat itu juga… Keterangan :"Siapa orang yang membaca بسم الله الرحمن الرحيم sebanyak 50 kali dihadapan orang yang zholim atau hakim yang aniaya maka mereka akan merasa hina, takut. Dan allah akan mendatangkan haibah (kewibawaan) dan menlindunginya dari kejahatan meraka Keterangan :"Siapa orang yang membaca بسم الله الرحمن الرحيم sebanyak 71x dengan niat menurunkan hujan disertai dengan ketulusan hati maka akan turunlah hujan dengan berkah bismillahirrahmanirrahim Keterangan :"Siapa orang yang membaca بسم الله الرحمن الرحيم sebanyak 100X dengan niat uintuk kesembuhan penyakit atau sihir selama 7 hari berturut-turut..maka Allah SWT akan menyembuhkanya dari sihr dan penyakit tersebut.
Keterangan :"Siapa orang yang membaca بسم الله الرحمن الرحيم sebanyak 113 kali pada hari jumat pada waktu khatib naik mimbar lalu berdoa bersam-sama khotib disertai dengan keinginannya maka Allah akan mengabulkan segala keinginan. Keterangan :"Siapa orang yang membaca بسم الله الرحمن الرحيم pada saat munculnya matahari di hari minggu sebanyak jumlah bilangan rasul 313 kali lalu membaca shalawat sebanyak 100 kali maka Allah akan mendatangkan rizqi dari jalan yang tidak disangka-sangka, dan mendatangkan kemulian dari sisinya Keterangan : "Siapa orang yang membaca بسم الله الرحمن الرحيم sejumlah bilanganya yaitu 787 kali secara terus menerus dengan niat yang tulus dan mencari ridha Allah SWT, atau menginginkan satu hajat, atau menolak kejahatan musuh-musuhnya, atau orang-orang yang zholim kepadanya, atau karena taat kepd Allah, atau untuk menarik rizki atau mencari keuntungan dalam usaha, maka Allah akan memberikan keuntungan dalam perdaganganya atau mengabulkan segala hajatnya.

Keutamaan Membaca Bismillah

Basmalah, merupakan bacaan (dzikir) yang kerap kali kita lantunkan. Basmalah adalah istilah dari penyebutan Bismillah, seperti hamdalah istilah dari Al Hamdulillah dan hauqalah istilah dari lahaula wala quwwata illa billah. Ia merupakan penggalan salah satu ayat dalam surat An Naml dan sebagai ayat pertama yang membuka surat Al Fatihah. Lebih dari itu, basmalah sebagai pembuka dari seluruh surat-surat Al Qur'an kecuali surat At Taubah (Al Bara'ah), namun bukan bagian dari surat-surat tersebut kecuali pada surat Al Fatihah.


Membacanya pun akan mendapat balasan (pahala) sebagaimana pahala membaca ayat-ayat yang lain dalam Al Qur'an. Setiap hurufnya Allah subhanahu wata'ala memberi pahala satu kebaikan yang dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitabullah (Al Qur'an) maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan. Aku (Nabi Muhammad) tidaklah mengatakan Alif Laam Miim adalah satu huruf, melainkan alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (H.R. At Tirmidzi no. 2910, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani)

Tuntunan Memulai Amalan Dengan Basmalah

Basmalah, tersusun dari tiga kata:


بسم الله (ب -- اسم -- الله).


Yang diterjemahkan dalam bahasa kita: "Dengan menyebut nama Allah". Para ulama menerangkan bahwasanya ucapan basmalah ini sangat berguna bagi seseorang yang hendak melakukan suatu amalan yang mulia. Misalnya membaca basmalah ketika akan menulis atau membaca. Maksud dimulainya amalan tersebut dengan basmalah adalah agar tulisan atau bacaannya itu mendapat barakah dari Allah subhanahu wata'ala. Mendapat tsawab (pahala) dan bermanfaat. Jadi mengawali suatu amalan perbuatan atau perkataan itu dengan membaca basmalah tidak lain hanya dalam rangka bertabarruk (mencari barakah) kepada Allah subhanahu wata'ala dan untuk mendapatkan pahala dari-Nya. Sebuah keistemewaan yang sering dicari dan diimpikan oleh kebanyakan orang.
Mengucapkan basamalah pada amalan-amalan yang bernilai, merupakan bimbingan Allah subhanahu wata'ala terhadap para nabi-Nya. Sebagaimana yang Allah subhanahu wata'ala kisahkan dalam Al Qur'anul Karim tentang Nabi Nuh 'alaihis salam ketika mengajarkan kepada umatnya membaca basmalah disaat berlayar atau berlabuh. Allah subhanahu wata'ala berfirman (artinya):"Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya Rabb-ku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Hud: 41)


Demikian pula Allah subhanahu wata'ala mengisahkan dalam Al Qur'anul Karim tentang Nabi Sulaiman 'alaihis salam ketika mengirim risalah dakwah kepada Ratu Saba' diawali pula dengan basmalah. Sebagaimana firman-Nya: (artinya) "Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman, dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (An Naml: 30)


Basmalah ini pun juga merupakan sunnah yang dibawa oleh Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. Ketika wahyu pertama kali turun kepada beliau shalallahu 'alaihi wasallam adalah ayat: (artinya) "Bacalah dengan (menyebut) nama Rabb-mu yang Menciptakan," (Al 'alaq: 1)
Allah subhanahu wata'ala memerintahkan kepada Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam agar membaca kalamullah (Al Qur'an) dengan menyebut nama-Nya.


Saudaraku yang semoga dirahmati Allah subhanahu wata'ala, ketahuilah bahwa barakah itu berasal dari Allah subhanahu wata'ala semata. Hal ini Allah subhanahu wata'ala tegaskan dalam firman-Nya (artinya):
“Jikalau penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami melimpahkan barakah dari langit dan bumi.” (Al A’raf: 96)
Siapa yang kuasa melimpahkan barakah dari langit dan bumi? Tentu, adalah Penguasa Tunggal langit dan bumi yaitu Allah Rabbul 'alamin. Sehingga Nabi shalallahu 'alaihi wasallam mengajarkan pula kepada umatnya untuk mencari barakah dengan menyebut-nyebut nama Allah yang terkandung dalam bacaan basmalah.


Ketika Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam mengirim beberapa risalah dakwah ke negeri-negeri kafir seperti negeri Romawi. Beliau mengawali risalahnya dengan basmalah. Hal ini juga dipraktekkan oleh Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq. Ketika beliau radhiallahu 'anhu menulis risalah tentang zakat yang ditujukan untuk penduduk negeri Bahrain, beliau memulainya dengan basmalah (Lihat HR. Al Bukhari no. 1454). Suatu pengajaran dan pembelajaran kepada umat manusia, bahwa barakah itu hanya milik Allah subhanahu wata'ala. Sehingga permohonan barakah itu hanya ditujukan kepada Allah subhanahu wata'ala semata. Karena selain Allah subhanahu wata'ala tidak bisa memberikan barakah.

Barakah Bacaan Basmalah

Saudaraku yang semoga Allah merahmati kita semua, diantara barakah dari bacaan basmalah ini adalah dapat memperdaya setan dan bala tentaranya yang mempunyai misi untuk memperdaya umat manusia dari jalan kebaikan. Kita pun tidak boleh merasa kecil hati dan takut dari gangguan mereka, selama kita berada diatas jalan Allah subhanahu wata'ala. Allah subhanahu wata'ala telah memberikan berbagai cara dan jalan untuk membentengi diri dari gangguan setan, diantaranya dengan membaca basmalah.


Suatu ketika Usamah bin Umair dibonceng Nabi shalallahu 'alaihi wasallam. Lalu ia mengatakan: "Celakalah setan." Maka Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menegurnya, janganlah kamu mengatakan "celakalah setan", karena jika kamu katakan seperti itu, justru setan akan semakin membesar (dalam riwayat lain sebesar rumah). Setan akan berkata: "Dengan kekuatanku, aku akan melumpuhkannya." Namun bila kamu mengucapkan basmalah, pasti setan akan semakin kecil hingga seperti lalat. (HR. Ahmad 9/59, An Nasaa'i dalam Al Kubra 6/146, dan Abu Dawud no. 4330. Dishahihkan Asy Syaikh Al Albani)


Dari Utsman bin Affan radhiallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang membaca:


بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ


"Dengan menyebut nama Allah yang tidak akan bisa memudharatkan bersama nama-Nya segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui," pada setiap hari di waktu shubuh dan sore sebanyak tiga kali maka tidak akan memudharatkan baginya sesuatu apa pun." (HR. At Tirmidzi no. 3310, dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani)


Dari shahabat Umayyah bin Makhsyi radhiallahu 'anhu, ia menceritakan tentang seseorang yang sedang makan dan Nabi shalallahu 'alaihi wasallam sedang duduk disekitarnya. Namun orang tadi lupa belum membaca basmalah hingga tidak tersisa kecuali sesuap saja. Ketika ia hendak memasukkan makanan tersebut kedalam mulutnya ia baru membaca:


بِسْمِ اللهِ في أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ


"Dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya."
Melihat hal itu Nabi shalallahu 'alaihi wasallam tertawa, seraya berkata: "Setan itu senantiasa ikut makan bersamanya, hingga ketika ia membaca basmalah maka dimuntahkan apa yang ada dalam perut setan tersebut." (HR. Abu Dawud no. 3276)

Beberapa Perkara Yang Dianjurkan Untuk Dimulai Dengan Menyebut Nama Allah
Para pembaca yang mulia, berikut ini kami paparkan beberapa perkara yang dianjurkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam untuk mengawalinya menyebut nama Allah subhanahu wata'ala:


1. Ketika Hendak Tidur

Dari shahabat Hudzaifah radhiallahu 'anhu berkata: "Kebiasaan (sunnah) Nabi shalallahu 'alaihi wasallam ketika hendak tidur, beliau membaca:


بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا


"Dengan menyebut nama-Mu Ya Allah, aku mati dan aku hidup."
(HR. Al Bukhari no. 6334, dan Muslim no. 2711 dengan redaksi yang sedikit berbeda)


2. Ketika Keluar Dari Rumah

Dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu berkata: "Sesungguhnya Nabi shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bila seseorang keluar dari rumahnya, lalu ia membaca:


بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ


"Dengan nama Allah, aku bertawakkal hanya kepada Allah, tiada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah."
Maka dikatakan padanya: "Engkau telah mendapat petunjuk, engkau tercukupi dan engkau telah terjaga (terbentengi)," sehingga para setan lari darinya. Setan yang lain berkata: "Bagaimana urusanmu dengan seseorang yang telah mendapat petunjuk, tercukupi, dan terbentengi?!" (HR. Abu Dawud no. 4431)
Atau dengan membaca:


بِاسْمِكَ رَبِّي إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَزِلَّ أَوْ أَضِلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ


"Dengan nama-Mu Ya Rabb-ku, sesungguhnya aku berlindung Kepada-Mu jangan sampai aku salah atau sesat, menganiaya atau dianiaya, membodohi atau dibodohi." (HR. Ahmad no. 26164, riwayat dari Ummul Mukminin Ummu Salamah)


3. Ketika Masuk Kamar Mandi (WC)


Dari shahabat Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu berkata: "Sesungguhnya Rasulullah bersabda:


سَتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمْ الْخَلاَءَ أَنْ يَقُولَ بِسْمِ اللَّهِ


"Penutup antara pandangan-pandangan jin dengan aurat bani Adam ketika seseorang masuk wc adalah membaca basmalah." (At Tirmidzi no. 551, dan dishahihkan oleh As Syaikh Al Albani)


4. Ketika Hendak Makan

Dari Aisyah radhiallahu 'anha berkata: "Telah bersabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam:


إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنْ نَسِيَ فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ فِي أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ


"Bila salah seorang diantara kalian makan maka hendaknya ia mengucapkan bismillah, bila ia lupa diawalnya, maka hendaknya ia membaca bismillah fi awwalihi wa akhirihi." (HR. At Tirmidzi no. 1781, dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani)


5. Ketika Hendak Berhubungan Dengan Istri

Dari shahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu 'anhuma berkata: "Berkata Nabi shalallahu 'alaihi wasallam: "Bila salah seorang diantara kalian menggauli istrinya, hendaknya ia berdo'a:


بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا


"Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah setan dari kami dan jauhkanlah setan dari apa yang engkau rizkikan kepada kami."
Bila Allah subhanahu wata'ala memberikan karunia anak kepadanya maka setan tidak akan mampu memudharatkannya." (HR. At Tirmidzi no. 1012)


6. Ketika Hendak Menyembelih

Disyari'atkan pula dalam penyembelihan hewan dengan membaca basmalah. Bahkan hukumnya bukan sekedar mustahab (anjuran) saja tetapi wajib. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:


فَلْيَذْبَحْ عَلَى اسْمِ اللَّهِ


"Hendaknya menyembelih dengan (menyebut) nama Allah (basmalah)." (HR. Al Bukhari no.5500)
Maka sebelum menyembelih hewan hendaknya membaca:


بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ


(HR. Abu Dawud no. 2427)


7. Ketika Hendak Memasukkan Jenazah ke Liang Kubur

Disunnahkan (dianjurkan) membaca:


بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


"Dengan menyebut nama Allah dan diatas sunnah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam." (HR. Abu Dawud no. 2798)


Demikian pula perkara-perkara yang lain, termasuk amalan jihad fi sabilillah yang merupakan puncak tertinggi dalam Islam hendaknya juga diawali dengan membaca basmalah sebagaimana yang diriwayatkan Al Imam At Tirmidzi no. 1337 dari shahabat Buraidah radhiallahu 'anhu.
Akhir kata, semoga kajian yang ringkas ini dapat menambah iman dan ilmu kita serta lebih menguatkan keterkaitan diri kita kepada Allah subhanahu wata'ala Rabbul 'alamin. Amien Ya Rabbal 'alamin.

Kamis, 23 Mei 2013

Faedah membaca Basmalah sebelum makan dan minum



Bismillah..

ِإِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Sobat blogger yang Insya Allah dirahmati oleh Allah, diantara sunnah seseorang yang hendak makan dan minum, adalah sebelum memulai makan dan minum hendaknya membaca basmalah dan membaca Alhamdulillah ta’ala setelah selesai makan dan minum.

Ibnul Qayim Rahimahullah mengatakan : “Membaca basmalah diawal makan dan minum dan membaca Alhamdulillah setelah selesai, mempunyai pengaruh yang sangat mengagumkan baik pada manfaatnya, kebaikan dan dalam mencegah kemudharatan. Imam Ahmad mengatakan : Apabila dalam makanan telah terkumpul empat hal, maka telah sempurna : Apabila menyebut nama Allah diawal makan, Alhamdulillah setelah makan, makan berjama’ah dan dari makanan yang halal [Zaad Al-Ma’ad ( 4 / 232 )].


Faedah membaca Basmalah : sebelum makan yaitu bahwa syaithan diharamkan bergabung dalam makanan dan dalam meraih makanannya. Dari Hudzaifah Radhiallhu ‘anhu, beliau berkata : “apabila kami hadir bersama dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam  tidaklah kami meletakkan tangan kami hingga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam  memulai, maka barulah kami meletakkan tangan kami. Dan suatu saat kami menghadiri makan bersama dengan beliau, lalu seorang anak wanita, sepertinya dia dipanggil dan kemudian datang dan meletakkan tangannya, lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  meraih tangannya. Kemudian datang seorang arab badui, sepertinya dia dipanggil namun tangannya diraih oleh beliau. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda : “Sesungguhnya syaithan memasuki makanan yang tidak disebut nama allah. Dan syaithan datang dengan anak wanita ini untuk bergabung , maka saya menarik tangannya. Dan datang dengan arab badui ini juga untuk bergabung dengannya, maka saya juga menarik tangannya. Dan demi dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya sesunguhnya tangan syaithan bersentuhan dengan tanganku besamaan dengan tangan anak wanita tersebut “[HR. Muslim ( 2017 ), ahmad ( 22738 ) dan Abu Daud ( 3766 )]

Lafazh Basmalah : Adalah dengan mengucapkan Bismillah. Dari Umar bin Abu Salamah Radhiallahu ‘anhuma, beliau berkata : “Saat itu saya seoranganak kecil yang berada didalam kamar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan tanganku meraih yang ada didalam piring, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Wahai anak kecil, bacalah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah yang terdekat denganmu, maka hal itu menjadi makananku berikutnya “ [HR. Al-Bukhari ( 5376 ) dan lafazh hadits tersebut adalah lafazh beliau, Muslim ( 2022 ), Ahmad ( 15895),Abu Daud ( 3777 ), ibnu Majah ( 3267 ), Malik ( 1738 ) dan Ad-Darimi ( 2045 )]

An-Nawawi didalam Kitab Al-Adzkar karya beliau memilih bahwa yang paling utama adalah mengucapkan : Bismillahirrahmanirrahim, dan apabila mengucapkan : Bismillah, maka sudah cukup dan sudah mengamalkan Sunnah [Al-Adzakr karya An-Nawawi ( 334 )].

Ibnu Hajar menyanggah pendapat tersebut, beliau berkata : “Saya tidak melihat adanya dalil khusus yang menguatkan pernyataan beliau.
Saya berkata : Sebagian besar nash-nash yang ada menerangkan hanya dengan lafazh : Bismillah, dan selain itu tanpa tambahan : Ar-Rahman Ar-Rahim. – dari hadits Amru bin Abi Salamah, beliau berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda : “ Wahai anak kecil, apabila engkau makan maka sebutlah bismillah, makanlah dengan tangan kanamu dan makanlah yang terdekat denganmu. “ [HR. Ath-Thabrani didalam Al-Mu’jam Al-Kabir, dan Al-Albani memasukkannya didalam Silsilah Ash-Shahihah, dan beliau berkata : Sanad ini shahih sesuai dengan kriteria hadits Asy-Syaikhain ( 1 / 611 ) no. ( 344 )].

Dan apabila seseorang yang makan lupa mengucapkan : bismillah sebelum makan kemudian dia teringat disaat dia tengah makan, maka hendaknya dia mengatakan : Bismillahi Awwalahu wa Akhirahu , atau mengatakan : Bismillahi fii Awwalihi waakhirihi. Dari Aisyah Ummul Mukminin Radhiallahu ‘anha, beliau berkata : Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda : “ Apabila salah seorang diantara kalian makan hendaknya dia menyebut : Bismillah ta’ala. Dan apabila dia lupa menyebut Bismillah ta’ala diawal makan, maka hendaknya dia mengucapkan : Bismillah Awwalahu wa Akhirahu “ [HR. Abu Daud ( 3767 ), dan lafazh diatas adalah lafazh Abu Daud, Al-Albani menshahihkannya. Juga diriwayatkan oleh Ahmad ( 25558 ), At-Tirmidzi ( 1858 ), Ibnu Majah ( 3264 ) dan Ad-Darimi ( 2020 )].

Adapun ucapan Alhamdulillah ta’ala, setelah menyelesaikan makan atau minum, maka pada ucapan ini mempunyai keutamaan yang sangat agung, yang Allah anugrahkan kepada segenap hamba-Nya. Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda :
“Sesungguhnya Allah meridhai seorang hamba yang ketika makan suatu makanan lalu dia mengucapkanAlhamdulillah. Dan apabila dia minum suatu minuman maka diapun mengucapkan : Alhamdulillah.“ [HR. Muslim ( 2734 ), Ahmad ( 11562 ) dan At-Tirmidzi ( 1816 )]

Demikian yang sedikit ini semoga bermanfaat, jika ada yang salah mohon dimaafkan.

Khasiat Dan Keutamaan Bacaan Basmalah


Telah  berkata Imam al-Munawy dalam syarah kitab al-Kabir ‘alal Jami’ as-Shaghir diriwayatkan bahwa ketika diturunkan ayat basmalah gunung-gunung bergetar karena turunnya dan malaikat Zabaniyah (penjaga neraka) berkata: “Barang siapa yang membaca basmalah ini maka dia tidak akan masuk neraka”. Basmalah terdiri dari 19 hurup serupa dengan jumlah bilangan malaikat yang ditugaskan menjaga neraka. Barang siapa banyak membaca ayat ini akan diberi kewibawaan dihadapan para penghuni langit dan bumi. Bismillah dengannya Allah menegakkan kerajaan nabi Sulaiman a.s.

Keistimewaan Basmalah

 Khasiat Dan Keutamaan Bacaan Basmalah
Diantara keistimewaan bacaan Basmalah yaitu:
1. Barang siapa membaca basmalah sebanyak 12 000, pada setiap  1000 nya membaca selawat dilanjutkan berdoa memohon hajat, kemudian melanjutkan membaca kembali sehingga mencapai 1000 dan dia melakukan seperti diatas hingga mencapai jumlah 12 000 (dua belas ribu), maka hajatnya akan dikabulkan oleh Allah SWT bagaimanapun keadaan hajat tersebut dengan izin Allah SWT.
2. Barang siapa membaca basmalah dengan jumlahnya yang agung yaitu 786 selama 7 hari berturut-turut tidak putus dengan niat yang telah ia tentukan baik itu masalah rezeki atau menolak kejahatan dsbnya maka akan diijabah oleh Allah SWT.
3. Barang siapa yang membaca basmalah sejumlah hurufnya yaitu 19 kemudian dia shalat 6 raka’at 3 salam, membaca pada setiap raka’atnya al-fatihah sekali dan surat “alam nasyroh laka shodrok” 15x kemudian dia berdoa dengan doa ini :
dstnya ………  اللهم انى اسالك بفضل بسم الله الرحمن الرحىم
maka akan berhasil apa yang ia usahakan dan permohonannya akan dikabulkan Allah.
Keterangan yang menunjukkan keagungan basmalah adalah bahwa
  • Basmalah diturunkan pertama kali kepada nabi Adam a.s kemudian beliau membanyakkan membacanya dan Allah memberi taubat ampunan kepada beliau dari kesalahannya. Kemudian basmalah diangkat kembali dan
  • Kemudian Basmalah diturunkan kepada nabi Nuh a.s. Ketika nabi Nuh sedang terapung-apung diatas kapalnya beliau membaca basmalah berulang-ulang dan kapal tersebut berlabuh diatas daratan dengan selamat. Basmalah diangkat kembali kemudian
  • Diturunkan kepada nabi Ibrahim a.s, beliau membacanya berulang-ulang dan ketika beliau dimasukkan ke api yang menyala-nyala, panas api tersebut di dinginkan oleh Allah dengan barokah bacaan basmalah. Kemudian diangkat kembali dan
  • Diturunkan kepada nabi Musa a.s yang dikejar-kejar oleh fir’aun dan pasukannya. Dengan bacaan basmalah, Allah membelah laut untuk menyelamatkan nabi Musa dan pengikut beliau. Kemudian basmalah diangkat kembali dan
  • Diturunkan kepada nabi Sulaiman a.s, beliau banyak membacanya dan dengan barokah basmalah ditundukkan baginya jin, manusia, hewan-hewan, burung. Tidaklah nabi Suaiman membaca basmalah kecuali ditundukkan baginya oleh Allah apa saja yang ada dihadapan nabi Sulaiman. Basmalah diangkat kembali dan kemudian
  • Diturunkan kepada nabi Isa a.s dan dengan bacaan basmalah beliau mampu untuk menyembuhkan orang yang lumpuh, buta dan menghidupkan orang mati dengan izin Allah SWT. Kemudian basmalah diangkat kembali dan
  • diturunkan kepada nabi Muhammad SAW maka dengan barakah basmalah ini, nabi Muhammad SAW diberi kemenangan yang mutlak.
Allah SWT bersumpah : “tidaklah membaca basmalah setiap orang beriman kecuali akan diberkahi apa yang ia lakukan. Dan setiap salah seorang dari umat Muhammad SAW yang membaca basmalah sedangkan dia berada dalam hajatnya maka Allah akan mengabulkan permintaannya bagaimanapun keadaan hajat tersebut.
Masih banyak keterangan tentang khasiat basmalah dan keutamaannya yang belum kami muat dalam tulisan ini. Untuk lebih jelasnya silahkan anda baca buku sumbernya yaitu Fathul Malakil Majid al-Muallif an-Naf’i al-Ba’id karangan as-Syaikh Ahmad Dairob

Kapankah Disyari’atkan Membaca Basmalah?


1. Hendak makan

عن أبي حفص عمر بن أبي سلمة عبد الله بن عبد الأسد قال : كنت غلاما في حجر رسول الله صلى الله عليه وسلم وكانت يدي تطيش في الصفحة , فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : يا غلام سم الله وكل بيمينك وكل مما يليك (متفق عليه).
Dari Abu Hafsh Umar bin Abi Salamah Abdullah bin Abdil Asad ia berkata : Aku seorang anak yang ada dalam asuhan Rosulullah sallalahu ‘alaihi wasallam, dan adalah tanganku berputar kesana kemari dalam nampan, maka Rosulullah sallallahu ‘alahi wasallam bersabda :” Wahai anak. Bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang dekat darimu “. (Muttafaq ‘alaih)[1].
2. Hendak berjima’
عن ابن عباس أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : لو أن أحدكم إذا أتى أهله قال : بسم الله اللهم جنبنا الشيطان وجنب الشيطان ما رزقتنا , فقضي بينهما ولد لم يضره .
Dari Ibnu Abbas sesungguhnya Rosulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :” seandainya salah seorang dari kalian apabila hendak mendatangi istrinya berkata :” Ya Allah, jauhkanlah kami dari Setan, dan jauhkan Setan dari rizki yang Engkau berikan kepada kami “. Lalu ditakdirkan untuk keduanya anak, niscaya (setan) tidak akan memberinya mudlarat “. (Muttafaq ‘alaih)[2].
3. Meletakkan mayat
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
  قال إذا وضعتم موتاكم في القبر فقولوا بسم الله وعلى ملة رسول الله .
Dari ibnu Umar, Rosulullah sallalahu ‘alaihi wasallam bersabda :” Apabila kalian meletakkan mayat kalian dalam qubur, ucapkanlah :” bismillah wa ‘ala millati Rosulillah “. (Bismillah dan di atas millati Rosulillah). (HR Ahmad, ibnu Majah dan lainnya)[3].
4. Menyembelih.
Allah Ta’ala berfirman :
وَلاَ تَأْكُلُواْ مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ
“ Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya, sesungguhnya perbuatan semacam itu adalah suatu kefasikan…”. (QS Al An’am 6 : 121).
Rosulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : ما أنهر الدم وذكر اسم الله فكل
“ (Binatang) yang dialirkan darahnya dan disebutkan nama Allah maka makanlah…”. (HR Bukhari dan Muslim)[4].
Demikian pula bagi yang hendak berburu dengan menggunakan anjing berburu, maka wajib membaca bismillah ketika hendak melepas anjingnya untuk berburu, berdasarkan hadits Adiy bin Hatim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا أَرْسَلْتَ كَلْبَكَ الْمُعَلَّمَ وَذَكَرْتَ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ فَكُلْ
“Apabila kamu mengirim anjingmu yang telah diajari berburu dan kamu menyebut nama Allah maka makanlah.” (HR Muslim).
5. Hendak buang air
Rosulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
ستر ما بين الجن و عورات بني آدم إذا دخل أحدهم الخلاء أن يقول : بسم الله .
“ penutup antara Jinn dan aurat anak Adam apabila salah seorang dari mereka masuk wc, yaitu mengucapkan : bismillah “. (HR ibnu Majah dan lainnya)[5].
6. Ketika terpeleset
عن أبي المليح عن رجل قال كنت رديف النبي فعثرت دابته فقلت تعس الشيطان فقال لا تقل تعس الشيطان     فإنك إذا قلت ذلك تعاظم حتى يكون مثل البيت ويقول بقوتي ولكن قل بسم الله فإنك إذا قلت ذلك تصاغر حتى يكون مثل الذباب
Dari Abul Malih dari seseorang ia berkata :” Aku membonceng nabi sallallahu ‘alaihi wasallam, lalu untanya terpeleset, maka aku berkata :” Celaka setan ! beliau bersabda :” Jangan engkau katakan : Celaka Setan, karena jika engkau katakan demikian maka setan akan menjadi besar sehingga sebesar rumah, ia berkata :” Dengan kekuatanku”. Akan tetapi katakan :” Bismillah “, maka jika engkau katakan demikian ia akan menjadi kecil sehingga menjadi sebesar lalat “. (HR Abu Dawud[6] dan lainnya).
7. Masuk rumah
 عن جابر بن عبد الله أنه سمع النبي صلى الله عليه وسلم يقول : إذا دخل الرجل بيته فذكر الله عند دخوله وعند طعامه قال الشيطان : لا مبيت لكم ولا عشاء . وإذا دخل فلم يذكر الله عند دخوله قال الشيطان : أدركتم المبيت . وإذا لم يذكر الله عند طعامه قال : أدركتم المبيت والعشاء .
Dari Jabir bin Abdillah bahwa ia mendengar Nabi sallalahu ‘alaihi wasallam bersabda :” Apabila seseorang masuk rumahnya dan menyebut nama Allah ketika masuknya dan ketika makannya, setan berkata :” tidak ada tempat bermalam dan makan malam untuk kalian “. Dan apabila masuk tidak menyebut nama Allah ketika masuknya, setan berkata :” Kalian mendapatkan tempat bermalam “. Dan apabila tidak menyebut nama Allah ketika makannya, setan berkata :” kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan “. (HR Muslim)[7].
8. Keluar rumah
عن أنس بن مالك أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : إذا خرج الرجل من بيته فقال بسم الله توكلت على الله لا حول ولا قوة إلا بالله قال يقال حينئذ هديت وكفيت ووقيت فتتنحى له الشياطين فيقول له شيطان آخر كيف لك برجل قد هدي وكفي ووقي .
            Dari Anas bin Malik sesungguhnya nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :” Apabila seseorang keluar dari rumahnya dan membaca : “ bismillah aku bertawakal kepada Allah, dan tiada daya dan upaya kecuali dengan (idzin) Allah “. Akan dikatakan pada waktu itu :” engkau diberi hidayah, dicukupi dan dilindungi “, setan pun menyingkir darinya, dan setan lain akan berkata kepadanya :” Bagaimana engkau akan dapat mengganggu orang yang dikatakan padanya :” telah diberi hidayah, dicukupi dan dilindungi “. (HR Abu dawud, At Tirmidzi dan lainnya)[8].
9. Menulis surat
Sebagaimana yang dilakukan oleh Rosulullah sallallahu ‘alaihi wasallam ketika mengirim surat kepada Heraklius, yang bunyinya :” bismillahirrahmanirrahim dari Muhamad hamba Allah dan Rosul-Nya kepada Heraklius pembesar Romawi, keselamatan atas orang yang mengikuti hidayah, amma ba’du : Sesungguhnya aku menyerumu dengan seruan islam, masuk islamlah niscaya engkau akan selamat dan Allah akan memberimu dua kali pahala, dan jika engkau berpaling maka engkaulah yang akan menanggung dosa rakyatmu lalu beliau membacakan firman Allah surat Ali Imran : 64 “. (HR Bukhari)[9].
10. Ruqyah
Diantara ruqyah yang beliau ucapkan adalah :
بسم الله أرقيك من كل شيء يؤذيك ومن شر كل نفس أو عين حاسد , الله يشفيك بسم الله أرقيك .
“Bismillah aku meruqyahmu, dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari dari kejahatan seluruh jiwa atau mata yang dengki, Allah yang menyembuhkanmu, bismillah aku meruqyahmu “. (HR Muslim)[10].
11. Hendak berwudlu
لا صلاة لمن لا وضوء له ولا وضوء لمن لم يذكر اسم الله عليه .
“ Tidak sah sholat bagi orang tidak berwudlu dan tidak sah wudlu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah padanya “. (HR Abu Dawud, ibnu Majah, Ahmad dan lainnya)[11].
11. Menutup pintu, memadamkan lampu, dan menutup bejana
إذا استنجح الليل أو كان جنح الليل فكفوا صبيانكم فإن الشياطين تنتشر حينئذ , فإذا ذهب ساعة من العشاء فخلوهم وأغلق بابك واذكر اسم الله وأطفئ مصباحك واذكر اسم الله وأوك سقاءك واذكر اسم الله وخمر إناءك واذكر اسم الله .
“ Apabila malam telah menjelang –atau apabila berada di awal malam- maka tahanlah anak anak kalian, karena pada waktu itu syetan syetan bertebaran, dan apabila telah pergi sesaat dari waktu isya maka biarkanlah mereka, tutuplah pintumu dan bacakan padanya nama Allah, padamkan lampu dan baca nama Allah, ikat siqo’ mu (bejana yang terbuat dari kulit untuk menyimpan air) dan baca nama Allah, tutup bejanamu dan baca nama Allah walaupun engkau hanya melintangkan diatasnya sesuatu “. (HR Bukhari dan Muslim)[12].
Kaidah
Ibnu Abdissalaam rahimahullah berkata :” perbuatan perbuatan hamba ada tiga macam : ada yang disunnahkan padanya membaca bismillah seperti wudlu, mandi, tayamum, menyembelih, membaca al qur’an, demikian pula disunnahkan untuk yang mubah seperti makan, minum, dan bersetubuh.
Adapula yang tidak disunnahkan membaca bismillah seperti hendak sholat, adzan, haji, umrah, dzikir dzikir dan do’a. adapula yang diharamkan yaitu (hendak melakukan) perbuatan perbuatan yang diharamkan, karena tujuan membaca bismillah adalah tabarruk untuk perbuatan yang akan dilaksanakan, sedangkan yang haram tidak diharapkan banyak dan keberkahannya, demikian pula yang makruh.
Beliau berkata :” dan membedakan ibadah yang disunnahkan padanya bismillah dengan yang tidak disunnahkan amat sulit. Jika ada yang berkata :” yang tidak disunnahkan adalah perbuatan yang mengandung keberkahan pada dirinya sehingga tidak butuh lagi untuk tabarruk “. Kita menjawab :” patokan ini tertolak dengan disunnahkannya bismillah ketika hendak membaca al qur’an, karena membaca al qur’an itu sendiri berkah “. Bila ia membaca basmalah pada bagian tersebut tentu boleh, akan tetapi yang menjadi pembicaraan kita adalah apakah ia sunnah, jika ia sunnah tentu telah dinukil dari Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam dan salafusshalih sebagaimana sunah sunah lain dinukil kepada kita “.[13]


[1] Al Bukhari dalam shahihnya no. 5376, dan Muslim dalam shahihnya no. 2022.
[2] Bukhari dalam shahihnya (141), dan Muslim dalam shahihnya (1434).
[3] Ahmad dalam musnadnya (2/27 no. 4812), ibnu Majah dalam sunannya (1/494 no. 1550).  Dan ini adalah lafadz Ahmad. Dan dishahihkan oleh Syaikh Al Bani
[4] Dikeluarkan oleh Al Bukhari dalam shahihnya (no 5543), dan Muslim (no 1968) dari Rafi’ bin Khadiij.
[5] Dikeluarkan oleh ibnu majah dalam sunannya (1/109 no 297) dari Ali. Dan dishahihkan oleh syaikh Al Bani dalam Shahih Al Jami’ no 3611).
[6] Dikeluarkan oleh Abu Dawud (4/296 no 4982). Syaikh Salim bin ‘Ied berkata :” Sanadnya shahih “. (kitab maqami’ asy syaithan hal. 48).
[7] Dikeluarkan oleh Muslim dalam shahihnya (3/1598 no 2018).
[8] Dikeluarkan oleh Abu Dawud dalam sunannya (no 5095), dan At Tirmidzi (3487). Dan dishahihkan oleh syaikh Al Bani dalam shahih sunan Tirmidzi (2724).
[9] Bukhari dalam shahihnya no. 7.
[10] Muslim dalam shahihnya (4/1718 no 2186) dari Abu Sa’id Al Khudri.
[11] Abu Dawud dalam sunannya (1/25 no 101), ibnu majah dalam sunannya (1/140 no 398, 399, 400), Ahmad dalam musnadnya (2/418 no 9408). Dan dihasankan oleh Syaikh Al Bani dalam irwa-ul ghalil (1/122).
[12] Bukhari dalam shahihnya (no 3280) dan Muslim dalam shahihnya (3/1595 no 2012).
[13] Lihat kitab tashhihud du’a karya Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid hal 274-275